Tag Archives: kemenangan

Faith in Chaos

Standar

Bangsa Israel mengalami masa terburuk, setelah Raja Nebukadnezar II mengepung kota Jerusalem, menghacurkan tembok-tembok pertahanan mereka. Bait Suci dirobohkan, dibakar sampai hancur. Kota mereka dijarab habis-habisan. Zedekia Raja Yehuda ditawan dan dibawa ke babel bersama rakyatnya. Hanya beberapa orang yang tertinggal di Yerusalem.

Di saat-saat seperti itu, Nabi Habakuk berbicara tentang iman dan pengharapan bagi bangsa Yehuda.

Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam Tuhan , beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.
Habakuk 3:17‭-‬18

Ada 2 hal yang membuat Nabi Habakuk tetap percaya dan bahkan mampu bersukacita dalam kondisi seperti itu.

Faith as a Lifestyle

Habakuk menjadikan iman sebagai Gaya hidupnya sehari-hari.

Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya.
Habakuk 2:4 TB

Habakuk tau ketika ia menjadikan iman kepada Tuhan sebagai gaya hidupnya, maka sikapnya, kata-katanya, cara pandangnya bahkan tindakannya setiap hari merupakan tindakan iman yang menyatakan keyakinannya akan janji-janji Tuhan.

Yakobus 2 : 22 iman yang bekerja sama dengan perbuatan adalah iman yang sempurna.

Kita juga perlu menjadikan iman sebagai gaya hidup sehari-hari. Agar kebenaran Allah dan janji-janjiNya terjadi nyata dalam hidup kita.

Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: “Orang benar akan hidup oleh iman.”
Roma 1:17 TB

Keep Calm

Ditengah kondisi seperti itu, Nabi Habakuk memilih untuk bersikap tenang menanti Tuhan bekerja melaksanakan segala janjiNya. Habakuk 3:16

Bagaimana Nabi Habakuk mampu bersikap tenang ditengah situasi chaos dan mencekam seperti itu? Sebab ia percaya akan kasih Allah, ia percaya akan kekuatan dan kemahakuasaan Allah. 1 Korintus 2:5 Kita perlu menggantungkan iman kita kepada kekuatan Allah dan bukan pada hikmat manusia. Sebab manusia terbatas, tapi kekuatan Tuhan tidak terbatas.

Mungkin kenyataan yang kita lihat 99% buruk, tapi Tuhan mampu bekerja dengan hanya 1% peluang.

Try this and you’ll never regret. God bless you 😇

When Life Gets Sour

Standar

Kiranya kasih Kristus terus menaungi perjalanan iman kita dan membawa kita terus masuk lebih dalam rencana Tuhan yang indah.

Selalu ingat…
When life gets sour, trust in God!
Then… Things will get better :-)

Jeremiah 29:11 The Message…
I know what I’m doing,
I have planned out
plans to give you
the future you have for.

Tahun 2011 mungkin akan lebih berat dari pada tahun yang lalu tapi…

Ulangan 31:6
Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.”

Berjalan terus bersama Tuhan dan alami kemenangan bersama-Nya.

Haleluya!!

Memulai Dengan Benar

Standar

Mungkin di tahun 2010 tidak semua impian kita dapat kita raih.

Mungkin sampai saat terakhir di tahun 2010 masih ada masalah yang terbawa sampai ke tahun 2011 ini. Atau mungkin tahun 2010 ditutup dengan sebuah kenangan pahit.

Jangan kuatir. Jangan buru-buru berkecil hati. Jangan merasa kalah, apalagi berpikir bahwa Tuhan tidak mau menolong.

Seorang pelari untuk dapat memenangkan pertandingan harus dapat melakukan “start” yang benar.

Jika pelari ini salah melakukan “start” maka sudah dapat dipastikan dia akan kesulitan untuk dapat memenangkan pertandingan.

Start yang benar sangat menentukan menang atau kalahnya seorang pelari.

Begitu juga dalam pertandingan iman. Kita perlu “start” yang benar untuk dapat memenangkan pertandingan iman kita.

1. Sikap
Perlu sikap yang benar ketika berada di garis start. Sikap yang benar harus dimulai sejak berada di garis awal. Apa sikap yang benar yang perlu dilakukan dan dijaga dalam sebuah pertandingan iman ?

a. Sukacita
Filipi 4 : 4 bersukacitalah senantiasa di dalam Tuhan. Jaga hatimu untuk terus bersukacita.

Karena hati yang gembira adalah obat Amsal 17 : 22. Sukacita membuat kita dapat melewati hari-hari yang berat. Dalam sukacita selalu ada pengharapan Amsal 10 : 28.

b. Pengampunan
Ketika kita harus berhadapan dengan orang-orang yang menyakiti kita, melukai bahkan merampas hak kita, Tuhan minta kita untuk melepaskan pengampunan. Tuhan meminta pengampunan kita berikan 70 X 7 kali banyaknya Matius 18:22.

Mengapa? Pengampunan itu kita lakukan sebenarnya untuk kebaikan kita sendiri. Untuk kemenangan kita atas iblis, agar iblis tidak mendapat keuntungan karena kemarahan                                      kita 2 Korintus 2 :11.

c. Tenang
Ketika dalam masalah dan badai hidup Tuhan minta kepada kita untuk tetap tenang.

Dengan tinggal tenang maka kita dapat berdoa 1 Petrus 4 : 7. Ketika kita tenang berarti kita mempercayai Tuhan dan disitulah letak kekuatan kita Yesaya 30 : 15.

2. Siaga
Ketika pelari bersiap-siap di garis “start”, otot-ototnya akan mengeras dan kuda-kuda dipasang.
Dia akan membungkukkan sedikit tubuhnya, agar ketika peluit atau tembakan tanda start dibunyikan dia akan dapat mendorong tubuhnya untuk maju dengan kecepatan penuh.

Ketika berada di garis “start”, kita harus mengkondisikan diri kita, iman kita untuk terus siaga.

Otot-otot iman kita sudah harus siap dan terlatih dengan baik. Agar tidak kalah start. Perlu berjaga-jaga setiap saat.

Firman Tuhan katakan berjagalah dan berdoalah supaya kita tidak jatuh dalam pencobaan Matius 26 : 41.
Ingat bahwa lawan kita di pertandingan iman bukan darah dan daging tapi kita melawan roh-roh jahat Efesus 6 : 12.

Jangan menganggap enteng lawan kita. Meski Tuhan memberikan kepada kita Roh yang lebih kuat dari roh yang ada di dunia ini, itu tidak berarti lalu kita cuek dan tidak siaga menghadapinya.

Tipuan si iblis hanya bisa dipatahkan oleh perlengkapan senjata Allah bukan dengan kekuatan kita sendiri.

3. Responsif
Penting bagi seorang pelari untuk memiliki respon yang tanggap ketika mendengar tembakan atau peluit dibunyikan.

Bisa dibayangkan jika pelari ini tidak mampu merespon dengan cepat dan tepat tanda start yang dibunyikan.

Dia bisa saja terlambat untuk mulai berlari atau kena diskualifikasi gara-gara terlalu cepat memulai start.

Dalam pertandingan iman kita perlu punya respon yang baik akan suara Tuhan. Kita perlu punya telinga yang peka dan hati yang taat akan suara Tuhan.

Tanpa kepekaan dan ketaatan akan suara Tuhan, kita tidak akan bisa memahami rencana yang Tuhan buat atas hidup kita. Kita akan sulit untuk memenangkan pertempuran iman tanpa “berdarah-darah” jika kita tidak peka dan tidak taat.

Jika tahun 2010 kita masih belum terlalu taat kepada Tuhan, mari minta ketaatan itu agar supaya kita dapat memenangkan pertandingan iman kita di 2011 ini.

Yehezkiel 36 : 26 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.

Awali dengan benar maka kita akan menutup tahun ini dengan kemenangan.

Praise The Lord!

Surat Seorang Sahabat

Standar

Sahabat,
Pagi ini ketika kubuka mataku,
Dan menyingkap setiap tirai yang menutupi…
Kudapati segenggam manna disana
Segenggam manna pagi ini, cukup untuk bekal perjalananku sepanjang hari
Segenggam manna mampu mengusir rasa laparku
Segenggam manna mampu mengembalikan staminaku yang terkuras karena pertempuran kemarin
Segenggam manna cukuplah…
Segenggam manna sorga lebih dari segala yang kubutuhkan

Matius  4:4
Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.”